Review Film Drama Keluarga "Appropriate": Pertikaian Masa Lalu di Panggung Broadway


Suaranusa.com - Film ini membuka layar dengan kisah keluarga Lafayette, yang terkait erat dengan akar ayah mereka di Arkansas. Setiap musim panas, anak-anak tumbuh besar di D.C., namun mereka kembali ke Arkansas di mana sang ayah bermaksud mengubah sebuah perkebunan tua menjadi penginapan. Namun, rencana ini pupus karena Frank, sang adik kembar, terjerat kecanduan alkohol dan narkoba, serta skandal perselingkuhan dengan seorang gadis di bawah umur.

Ditulis oleh Branden Jacobs-Jenkins dan diproduksi pertama kali pada 2013, "Appropriate" hadir dengan pesan sosial yang kuat. Toni, tokoh utama, menjadi pribadi pahit dan merasa teraniaya, selalu menolak bantuan dengan penuh penekanan pada dirinya sebagai korban pilihan atau kewajiban yang diberikan dirinya sendiri.

Ketika Frank muncul setelah terasing selama beberapa tahun dengan nama Franz, membawa seorang gadis bernama River (Elle Fanning), konflik dalam keluarga semakin meletup. Franz berharap untuk rekonsiliasi, sementara Toni langsung menduga yang terburuk. Perseteruan antar-saudara pun menjadi semakin rumit ketika Bo menerima permintaan maaf Franz.

Dalam adegan monolog, Toni, dimainkan oleh Paulson dengan keahlian dan kekuatan luar biasa, melepaskan kekesalannya dan merobek emosi keluarganya. Sebagai wanita kuat di selatan yang harus menanggung saudara-saudara lemahnya, Toni menjadi sosok kakak yang sinis dan solidaritas dengan Regina Giddens dalam "The Little Foxes."

Seperti halnya "The Little Foxes," "Appropriate" membawa penonton menyaksikan kehancuran keluarga kulit putih Amerika yang terperangkap dalam sejarahnya sendiri. Saat anak-anak Bo menemukan buku foto-foto penggantungan di barang-barang ayah Lafayette, Toni menolak mempercayai bahwa itu milik ayahnya. Konflik semakin memanas ketika Rachael, istri Bo, menyebut anak-anaknya sebagai barang bukti fetishisme kekerasan rasial.

Meskipun tema gelap, "Appropriate" berhasil menjaga nuansa ringan dan menyenangkan, dengan durasi yang cukup terjangkau selama dua jam empat puluh menit. Kredit untuk kesuksesan ini tentu diberikan kepada sutradara Lila Neugebauer.

Sebelum pertunjukan dimulai, tirai panggung diberi pencahayaan dengan semua definisi kata "appropriate." Meskipun memiliki arti sebagai kata sifat yang berarti cocok atau tepat, namun bisa juga berfungsi sebagai kata kerja: mengambil tanpa izin, mencuri. Pertanyaan tentang kepemilikan foto-foto yang kontroversial ini semakin membingungkan hingga akhir, meninggalkan Toni untuk menghadapi apropiasi warisan ayahnya dan apa artinya bagi keluarganya.

Toni, meskipun tidak sepenuhnya menjadi penjahat, lebih merupakan korban keras kepalanya sendiri, yang menolak untuk melepaskan masa lalu yang sebenarnya tidak pernah ada. Dia mungkin menjadi monumen, tetapi beberapa monumen akhirnya dirobohkan.


Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak