Demi Menjangkau Pasar Global Yang Lebih Luas, Industri K-Pop Merangkul Talenta Non Korea


Suaranusa.com - Industri K-pop, yang sebelumnya diidentikkan dengan penyanyi yang berbahasa Korea dan dilatih di Seoul, kini menghadapi perubahan signifikan. Manajemen K-pop kini membidik pasar internasional dengan merekrut lebih banyak bakat asing, percaya bahwa mereka dapat menarik minat penduduk negara asal mereka dengan berinteraksi secara erat.

Sejumlah grup menarik perhatian dalam tren ini. Blackswan, contohnya, terdiri dari anggota dengan latar belakang Senegal-Belgia, Brasil-Jerman, Amerika, dan India. Grup ini, yang debut pada tahun 2020, awalnya memiliki anggota Korea namun mereka semua kemudian hengkang.

NiziU, grup cewek Jepang yang diproduksi oleh raksasa K-pop JYP Entertainment, dan Hori7on, yang terdiri dari tujuh warga Filipina, adalah contoh lain grup K-pop tanpa anggota Korea. Sejumlah grup juga memiliki anggota Korea tetapi mayoritas dari luar Korea.

Perkembangan ini menunjukkan tekad K-pop untuk mendapatkan daya tarik lebih besar di industri musik pop global. Namun, sejumlah tantangan muncul seiring dengan pendekatan ini. Meskipun label K-pop mencakup kurang dari 2% dari penjualan rekaman dan streaming musik global, K-pop masih berusaha untuk meraih posisi yang lebih kuat di panggung musik pop global.

Dalam hal ini, beberapa ahli menyoroti pentingnya K-pop untuk terus menemukan "Koreanness" baru yang bisa memikat lebih banyak orang. Beberapa skeptis dengan pendekatan yang ingin menghilangkan unsur "K-" dalam K-pop, mengingat banyak penggemar yang menarik diri karena keunikannya yang berasal dari budaya Korea.

Dalam eksplorasi pasar global, industri K-pop juga harus memperhatikan tren penurunan penjualan di wilayah Asia Tenggara dan China. Hal ini mengingatkan bahwa lagu-lagu K-pop yang ditargetkan untuk pasar pop Barat mungkin tidak sesuai dengan selera penggemar di sana.

Persaingan antara grup K-pop dan kelompok musik yang semakin terglobalisasi diperkirakan akan semakin sengit, dengan pandangan bahwa kita mungkin segera menyaksikan era persaingan tanpa batas di tangga lagu musik global, seperti Billboard.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak