Warga Kabupaten Lombok Barat Terima Bantuan dari Program Kemensos



LOMBOK - Suaranusa.com - Akselerasi penyaluruan bantuan terus dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Paramita di Mataram dalam kunjungan kerja (kunker) Komisi VIII DPR RI sebagai wujud negara hadir di tengah masyarakat. 


Pada kunker tersebut, sebanyak 100 orang Penerima Manfaat (PM) dihadirkan untuk menerima bantuan secara simbolis yang diserahkan oleh anggota Komisi VIII DPR RI H. Nanang Samodra.


Adapun rincian bantuan yang diberikan: 1. PKH Rp 10.804.208.953 untuk 21.032 PM; 2. Program sembako Rp 73.099.200.000 untuk 60.607 PM; 3. Alat bantu Rp 8.949.500 untuk 5 PM; 4. Pelatihan Rp 86.773.256 untuk 46 PM; 5. YAPI Rp 184.800.000 untuk 273 PM; 6. Permakanan disabilitas Rp 106.467.000 untuk 50 PM, sehingga total Rp 84.290.398.709. 


“Perlu kami laporan kegiatan senilai Rp 84.290.398.709 terdiri dari Program Sembako, PKH, Alat Bantu Aksesibilitas, Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat, Yapi (Yatim Piatu) dan Permakanan Disabilitas,” ujar Raden Latifah Ningrum, Kepala Sentra Paramita di Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (18/11/2023).


Anggota Komisi VIII DPR RI  H. Nanang Samodra, mengingatkan ada pesan dari Menteri Sosial Tri Rismahaini berapa pun jumlah PM Penyandang Disabilitas agar diajukan untuk diberikan Bantuan. 


“Ada bantuan Rumah Sehat Terpadu (RST), karena rumah akibat gempa dari Pemerintah Lombok Utara mengajukan bantuan ke Kementerian Sosial untuk selanjutnya diberikan bantuan RST”, ungkap Nanang. 


Untuk itu, Nanang pun berpesan kepada para penerima bantuan agar menggunakan bantuan dengan sebaik-baiknya. 


“Kami ucapkan terima kasih pada Kemensos melalui UPT Sentra Paramita di Mataram yang memberikan kesempatan pada saya jadi penghubung atau wasilah memberikan bantuan sosial di wilayah NTB. Jadi, gunakanlah bantuan yang diberikan dengan sebaik-baiknya, ” harap Nanang. 


Salah satu penerima bantuan ATENSI alat aksesibilitas, Husniwati, mengaku sangat senang diberikan kursi roda karena membantunya untuk keluar dari kamar. 


“_Tiang seneng mauk kursi roda niki, tampiasih kemensos dan pak nanang. Tiang jari bau bejelok ngadu kursi roda niki dan begadang bilang jelo, ndek te bosan ndot leq kamar terus_ (Saya senang dapat kursi roda ini, terimakasih banyak Kemensos dan pak Nanang. Kursi roda ini sangat membantu saya untuk beraktifitas keluar rumah untuk berjemur dan melihat suasana diluar supaya tidak bosan dikamar terus),” tutup Husniwati.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak