BPJS Kesehatan Kolaborasi Dengan Sudinkes Jakarta Timur Sukseskan Skrining Kesehatan


JAKARTA TIMUR -  BPJS Kesehatan tidak hanya memiliki fungsi kuratif yaitu untuk menjamin pelayanan kesehatan bagi peserta JKN dalam hal penyembuhan namun juga memiliki fungsi promotif dan preventif yaitu pencegahan timbulnya penyakit khususnya penyakit kronis seperti, jantung, ginjal, diabetes mellitus dan hipertensi. Salah satu upaya promotif dan preventif dari BPJS Kesehatan adalah fitur Skrining Riwayat Kesehatan yang terdapat di Aplikasi Mobile JKN. Fungsi Skrining Riwayat Kesehatan adalah agar peserta JKN bisa mengetahui kondisi kesehatan, setelah mengetahui kondisi kesehatan dan memiliki risiko penyakit tertentu maka bisa segera mendapatkan penanganan di fasilitas kesehatan dan sebagai informasi tambahan dalam riwayat kesehatan. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Timur, Mega Yudha Ratna Putra saat membuka pertemuan Koordinasi Bersama Sudinkes Jakarta Timur Terkait Skrining Riwayat Kesehatan dan Pencegahan Kecurangan JKN pada Kamis (08/06).


Mega mengatakan bahwa BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Timur telah berkoordinasi dengan Walikota Jakarta Timur terkait optimalisasi pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan tersebut dan menghasilkan Surat Edaran Walikota Jakarta Timur pada 22 Februari 2023 yang salah satu isinya adalah memohon para Camat dan Lurah bersama Puskesmas agar menghimbau seluruh warganya untuk bisa melaksanakan Skrining Riwayat Kesehatan dan melakukan penyampaian informasi secara rutin melalui media sosial dan grup komunikasi warga. BPJS Kesehatan juga sudah memasang spanduk serta standing banner di kantor kelurahan dan kecamatan untuk meningkatkan kesadaran peserta JKN melakukan Skrining Riwayat Kesehatan secara mandiri di Aplikasi Mobile JKN.

”Melihat capaian Skrining Riwayat Kesehatan pada tahun 2022, peserta JKN yang terdaftar di Kota Jakarta Timur sebanyak 2.067.393 jiwa dan target Skrining Riwayat Kesehatan sebanyak 148.840 jiwa. Sampai dengan tahun 2022 berakhir jumlah peserta JKN yang telah melakukan skrining sebanyak 201.253 jiwa sehingga kami dapat melebihi target yang telah ditentukan. Dari 201.253 jiwa tersebut didapati beberapa peserta yang memiliki risiko penyakit kronis diantaranya yaitu risiko hipertensi sebanyak 24.464 jiwa, risiko jantung koroner sebanyak 10.874 jiwa, risiko ginjal kronik sebanyak 4.308 jiwa dan risiko diabetes mellitus sebanyak 4.076 jiwa. Hasil tersebut nantinya akan ditindaklanjuti sesuai dengan risikonya seperti pemeriksaan tekanan darah di FKTP untuk risiko hipertensi, telekonsultasi serta pemeriksaan lebih lanjut di FKTP untuk risiko jantung koroner dan risiko gagal ginjal, pemeriksaan GDP-GDPP di FKTP atau laboratorium kerjasama untuk risiko diabetes mellitus,” tambah Mega.


Pada tahun 2023 ini peserta JKN yang terdaftar di Kota Jakarta Timur sebanyak 2.817.812 jiwa dan target Skrining Riwayat Kesehatan sebanyak 769.768 jiwa. Sampai dengan 31 Mei 2023 jumlah peserta JKN yang telah melakukan skrining sebanyak 93.093 jiwa. Dari 93.093 jiwa tersebut didapati beberapa peserta yang memiliki risiko penyakit kronis diantaranya yaitu risiko hipertensi sebanyak 10.722 jiwa, risiko jantung koroner sebanyak 5.242 jiwa, risiko ginjal kronik sebanyak 56.428 jiwa dan risiko diabetes mellitus sebanyak 2.197 jiwa.


“Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur senantiasa mendukung program-program BPJS Kesehatan apalagi dalam hal mengupayakan peningkatan kesehatan masyarakat salah satunya Skrining Riwayat Kesehatan ini. Kami akan bantu menyebarluaskan perihal implementasi skrining ini ke Puskesmas sehingga pada saat peserta JKN mengakses pelayanan kesehatan dapat mengisi skrining dulu sembari menunggu giliran masuk ke poli. Sampai dengan 31 Mei 2023 terdapat tiga FKTP yang capaiannya cukup banyak yaitu Puskesmas Kecamatan Cakung sebanyak 4.817 jiwa, Puskesmas Kecamatan Matraman sebanyak 3.920 jiwa dan Puskesmas Kecamatan Ciracas sebanyak 1.254 jiwa,” ujar Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur, Inu Haryo Harimurti.


Inu menambahkan bahwa terdapat beberapa kategori sasaran skrining yaitu sasaran peserta Skrining Riwayat Kesehatan adalah peserta JKN yang berusia 15 tahun dan lebih berdasarkan kepesertaan JKN per Januari 2023, sasaran peserta skrining diabetes mellitus adalah peserta JKN yang telah melakukan Skrining Riwayat Kesehatan dengan hasil risiko diabetes mellitus, sasaran peserta skrining kanker serviks adalah peserta JKN berjenis kelamin wanita yang memiliki faktor risiko kanker serviks dan dalam hal peserta kanker serviks menunjukan hasil positif maka peserta menjadi target pelayanan krioterapi.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak