Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada hari Kamis mengatakan masalah pasokan pangan global tidak akan membaik jika pupuk Rusia dan gandum Ukraina tidak tersedia, dan mengatakan ia mendesak para pemimpin G7 untuk memastikan sanksi terhadap Rusia tidak mempengaruhi pasokan makanan dan pupuk.
Jokowi, yang merupakan
presiden G20 saat ini, berbicara pada konferensi pers bersama Presiden Rusia
Vladimir Putin setelah pertemuan bilateral di Moskow.
Presiden Putin kemudian
mengatakan bahwa Rusia siap memenuhi kebutuhan pupuk Indonesia, kepada wartawan
setelah bertemu dengan Presiden Jokowi di Moskow, Kamis.
Putin juga mengatakan bahwa
Rusia bermaksud untuk menghormati kewajibannya berdasarkan kontrak untuk
pasokan energi, makanan dan pupuk di luar negeri. Jokowi juga mengatakan bahwa
Indonesia akan melanjutkan kerjasama dengan Rusia.
Berbicara melalui
penerjemah, dia juga mengatakan penting untuk bergerak menuju resolusi damai
konflik di Ukraina.
Sementara itu, Kremlin mengatakan pada hari Kamis
bahwa pihaknya belum memutuskan apakah Presiden Vladimir Putin akan menghadiri
KTT G20 November di Indonesia .
Dalam panggilan telepon dengan wartawan, juru
bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia mendapat undangan untuk hadir dan
akan memutuskan "pada waktu yang diperlukan" apakah Putin akan datang
sendiri.
Para pemimpin Barat sedang
mempertimbangkan bagaimana mendekati KTT jika Putin pergi, dengan Perdana
Menteri Inggris Boris Johnson meminta para pemimpin untuk tidak memboikot jika
presiden Rusia memutuskan untuk hadir.