Istana Negara ibu kota baru, Gedung siap pada 2024: Kewenangan IKN


Meski tantangan logistik dan lingkungan semakin berat, pimpinan Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) optimistis pembangunan pusat pemerintahan inti ibu kota baru di Kalimantan Timur akan selesai pada paruh pertama tahun 2024.

Ketua Otoritas IKN yang baru dilantik, Bambang Susantono, dalam jumpa pers, Selasa, mengatakan dengan jaminan pendanaan dari APBN setidaknya untuk dua tahun ke depan dan dengan masalah pembebasan lahan yang sudah diselesaikan, pembangunan di zona 1A, di mana gedung-gedung pemerintah yang vital akan dibangun, bisa segera dimulai.

“Kami sadar ini akan menjadi usaha besar, tetapi kami optimis semua gedung pemerintahan, mulai dari Istana Negara dan kompleks kementerian hingga kompleks DPR, akan siap pada 2024,” kata Bambang.

Bambang, mantan pejabat Asian Development Bank (ADB), juga mengatakan batas waktu penyelesaian seluruh proyek konstruksi di zona 1A adalah pada tanggal pemilihan umum 14 Februari 2024.

Dia menambahkan, pendanaan pembangunan hanya mengandalkan APBN dan pemerintah akan mengandalkan pendanaan dari swasta untuk fasilitas pendukung.

“Kami akan mengizinkan investor untuk membangun sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan untuk mendukung kehadiran pegawai pemerintah yang akan pindah begitu pusat administrasi siap […] Kami ingin membuat ibu kota baru menjadi lingkungan yang layak huni untuk semua,” kata Bambang.

Pernyataan Bambang itu muncul kurang dari sebulan setelah Presiden Joko “Jokowi” Widodo secara simbolis meresmikan pembangunan ibu kota baru negara di distrik Sepaku, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur.

Presiden Jokowi memutuskan untuk melanjutkan rencana relokasi meskipun ada sejumlah kemunduran, termasuk penarikan investor yang telah berjanji untuk ikut serta, seperti Softbank Group Jepang.

Perusahaan Jepang itu dilaporkan siap menginvestasikan US$30 miliar hingga US$40 miliar di ibu kota baru, sebagian besar dari biaya pengembangan awal.

Membangun infrastruktur dasar ibu kota akan menelan biaya sekitar Rp 466 triliun ($32,6 miliar). Pemerintah berencana untuk membayar seperlima dari tagihan itu dari anggaran negara, meninggalkan empat perlima sisanya bergantung pada investasi swasta.

IKN telah berjanji untuk menjadikan ibu kota baru sebagai kota ramah lingkungan di mana penduduk dapat hidup berdampingan dengan alam.

Bambang, bagaimanapun, mengakui bahwa mengingat situasi iklim mikro di tahun-tahun mendatang, gedung-gedung baru di daerah itu akan sangat bergantung pada AC.

“Tapi saat ini kita sedang menanam jutaan pohon baru agar ke depan daerahnya lebih sejuk dari sekarang,” ujarnya seraya menambahkan bahwa Otoritas IKN menanam 15 juta pohon per tahun.

Kepala IKN juga mengatakan bahwa semua moda transportasi umum di ibu kota baru akan memiliki jejak karbon yang kecil dan kemungkinan semuanya akan menggunakan listrik.

Desain Istana Negara yang baru akan mencakup jalan raya lima jalur di depan kompleks, fitur baru yang memungkinkan parade budaya atau militer, katanya.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs IKN, otoritas mengatakan “Presiden Indonesia akan merayakan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di situs IKN pada 17 Agustus 2024”.

Sementara itu, Wakil Ketua IKN Otoritas Donny Rahajoe, mantan eksekutif raksasa properti Sinar Mas, mengatakan bahwa dalam 19 bulan ke depan, sebuah lembaga baru akan melaksanakan proyek konstruksi besar-besaran yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam sejarah negara.

“Bahkan pengembang properti paling kaya pun hanya berhasil membangun di atas lahan 100 hektar per tahun. Dengan IKN, kita harus membangun 500 ha per tahun,” kata Donny dalam acara yang sama, Selasa.

Meski terkendala logistik, Donny mengaku yakin Otoritas IKN bisa menyelesaikan tugas tersebut.

“Masalah terbesar bagi pengembang swasta kebanyakan adalah pembebasan lahan. Di lokasi ibu kota baru, kami tidak memiliki masalah itu, ”katanya.

Donny mengatakan penyelesaian kompleks pemerintah dan fasilitas pendukungnya akan menjadi kunci untuk menarik penduduk baru dan investor ke ibu kota baru.

“Sebagai seseorang dari industri real estate, saya ingin menggunakan analogi bahwa pusat pemerintahan baru ini adalah apa yang kita sebut gedung pertunjukan, dan inilah yang akan menarik perhatian, [ke ibu kota baru],” kata Donny.

Setelah selesainya pusat pemerintahan, IKN kemudian akan pindah ke proyek tahap kedua mulai tahun 2025, yaitu memulai pembangunan gedung berorientasi bisnis.

Secara terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tahun depan pemerintah akan mengalokasikan dana hingga Rp 30 triliun untuk membiayai proyek ibu kota baru.

“Tahun depan kami akan sisihkan antara Rp 27 triliun hingga Rp 30 triliun untuk belanja pembangunan ibu kota baru,” kata Sri Mulyani dalam jumpa pers.

Dia mengatakan uang dari APBN akan digunakan untuk membangun infrastruktur dasar seperti jalan, serta fasilitas kesehatan, pendidikan dan keamanan. 


Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak