 |
| Sumber: Kumparan.com. |
Deir al-Balah, Jalur Gaza Tengah - Militer Israel dilaporkan menyerang sebuah ambulans di kota Deir al-Balah pada Rabu (10/1) waktu setempat. Informasi yang diterima dari Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menyebutkan bahwa serangan tersebut mengakibatkan kematian enam orang.
Empat dari korban tewas adalah petugas medis yang sedang bertugas di ambulans, sementara dua korban lainnya merupakan warga sipil. Menurut keterangan PRCS yang dikutip dari AFP, dua orang yang berada di dalam ambulans saat serangan mengalami luka-luka dan akhirnya meninggal sebagai martir.
Jagan Chapagain, Ketua Federasi Internasional untuk Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, mengutuk keras serangan tersebut dan menyatakan bahwa tindakan Israel tidak dapat diterima. "Perlindungan terhadap pasien dan petugas kesehatan tidak bisa dinegosiasikan. Mereka tidak boleh menjadi sasaran," tegas Chapagain.
Ambulans yang diserang dilaporkan berada di Jalan Salah al-Din, sebuah jalan raya vital yang membentang dari utara ke selatan melalui Jalur Gaza. Jalan ini sering digunakan oleh masyarakat untuk melarikan diri saat serangan Israel terjadi di wilayah tersebut.
Sebelum insiden serangan ambulans ini, Kementerian Kesehatan Gaza telah melaporkan bahwa sejumlah besar orang tewas akibat serangan Israel di dekat rumah sakit Deir al-Balah. Selain itu, sejak awal konflik, lebih dari 120 ambulans dilaporkan hancur dan setidaknya 326 petugas kesehatan tewas, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza pada Rabu sore.