Indonesia Dikenal Bukan Bangsa Yang Mudah Meninggal Dunia



JAKARTA - Suaranusa.com - Hari ini kita mengadakan pertemuan dengan Panitia Hari Lansia Internasional 2023, ada delapan organisasi telah ikut bergabung, mudah-mudahan pada pertemuan berikutnya yaitu awal bulan depan lebih banyak lagi organisasi yang bergabung, demikian dikatakan mantan Menko Kesra dan Taskin di Era Orde Baru, Prof Dr Haryono Suyono seusai memimpin rapat koordinasi di bilangan Cibubur, Jakarta Timur. Selasa (15/08/2023).

Hadir dalam rapat koordinasi diantaranya, Ketua Umum Yayasan Karya Bhakti RIA, Pembangunan (YKBRP), dr Sri Kusumo Amdani, SpA(K), MSc, Ketua Umum Gerakan Nasional Lansia Peduli (GBLP), dr Djoko Rusmoro, MPA, Wakil Ketua Umum PB PWRI Bidang Kerta, Dr Rahayu Setya Wardhani, SH, MH, perwakilan dari Yayasan Swastisvarna, Hj. Elimayanti Padmawijaya, Perwakilan dari Silver Collage, Agrianita IPB Unit PPKS, Prof Dr drh Clara M. Kuharto, MSc, Sekretaris Yayasan Pelita Usila, Dra Meinarwati, Apt, M.Kes, perwakian dari Old Timer, Ir Ida Nasution, MBA, dan Ketua Panitia Pelaksana, Dr Mulyono D Prawiro, SE, MM serta seluruh jajaran kepanitiaan. 

Dalam rapat koordinasi yang digelar hari ini, Prof Haryono mengatakan, kita putuskan akan mengundang organisasi-organisasi internasional, baik organisasi PBB maupun negara-negara yang berdekatan di lingkungan ASEAN. Mudah-mudahan acara-acara yang kita lakukan dalam 2 hari, yaitu tanggal 30 September dan 1 Oktober 2023 ini akan menjadi contoh bagi para gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota maupun wakil walikota untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan serupa di daerah masing-masing, karena jumlah lansia di seluruh Indonesia maupun di setiap daerah, sekarang ini lebih besar dari jumlah balita, jadi kita harus sangat bangga bahwa bangsa Indonesia telah berhasil menaikkan usia harapan hidup begitu rupa, sehingga nanti pada suatu ketika gerakan bersama ini akan menyelenggarakan perayaan-perayaan ulang tahun yang ke-90 tahun atau ke 100 tahun, sehingga bangsa Indonesia dikenal bukan bangsa yang mudah meninggal dunia, tetapi bangsa yang berumur panjang dan mempunyai kontribusi untuk membangun kesejahteraan bangsa maupun kesejahteraan dunia, katanya.

Mantan kepala BKKBN ini menambahkan, saya ikut bangga bahwa Lansia ini sekarang telah mendapat perhatian yang tinggi, dan perhatian yang tinggi tidak saja oleh delapan organisasi ini, tetapi juga perhatian yang tinggi dari dunia, karena dalam perhatian dunia ini, sekarang saya sudah mulai mendapatkan surat dan pesan-pesan interlokal maupun internasional dalam sosial media, bahwa ucapan selamat Indonesia akan mengadakan peringatan Hari Lansia Internasional dan kita ternyata telah lebih dulu dari PBB yang biasanya mengeluarkan tema Hari Lansia Internasional, tetapi sekarang Indonesia telah maju dengan pertemuan yang sudah ke-tiga kalinya sampai hari ini, imbuhnya.

Mantan Ketua Umum PB PWRI ini menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya para Lansia, hendaknya kita semua ikut bangga, bahwa para Lansia ini bukan merupakan pensiunan yang tidak ada artinya, tetapi pensiunan yang tetap dinamik, pensiunan yang tetap tangguh, pensiunan yang mempunyai gagasan untuk membangun citra, bahwa Lansia Indonesia adalah Lansia yang cerdas, Lansia yang dinamik dan Lansia yang peduli terhadap kepentingan tiga generasi di bawahnya, pungkasnya. (MDP)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak