Sayang Seorang Ayah pada Anak-anaknya

 

JAKARTA - Suaranusa.com - Hari Ibu dalam arti yang berbeda-beda ada pada setiap budaya bangsa. Umumnya sangat populer dan diperingati diberbagai belahan bumi drngan tema yang disesuaikan dengan perkembangan fase perjuangan kaum ibu di negara yang bersangkutan.  Para pemimpin Wanita dari nelahan Barat senang ikut berjuang memperkenalkan emansipasi kaum Wanita di negara berkembang, baik dalam lingkungan keluarga maupun perjuangan politik di masyarakat. Perjuanagan itu kadang ekstrem seakan kaum Wanita perlu partisipasi yang sangat tinggi diantara kaum pria apapun alasannya. Ada yang lebih halus, Wanita dituntut berperan dalam rumah tangga dengan pembagian yang tidak menyolok tetapi tetap memperoleh porsi yang tinggi disbanding kaum prianya.

Cinta kasih kaum pria sesungguhnya juga sangat tinggi. Pada pewayangan dikenal suatu cerita tentang Petruk, yang banyak dikenal sebagai anak Semar. Padahal sesungguhnya Petruk adalah anak Geromoyo, Raja Jin di Kahyangan sebelum ada manusia. Geromoyo menyerahkan Petruk ikut Semar mengabdi pada kemanusiaan di Bumi sedangkan Geromoyo selaku warga Dewa Jin bekerja di Kahyangan, antara lain kemudian di tempat tinggal para Bidadari sebagai pengawal dan penjaga keamanan, suatu pekerjaan yang menarik untuk seorang Raksasa sepuh bekas tokoh Jin. 

Sebagai tokoh Jin Geromoyo memiliki banyak kelebiham sehingga sambal berperan sebagai pengawal sekaligus bisa bertindak sebagai penasehat dan sesepuh yang tidak ada ambisinya yang macam-macam. Sekaligus memiliki banyak  waktu mulai memamtau keja Petruk membantu Semar sehari-harinya. 

Dalam kerja santai Bersama para bidadari itu Geromoto memiliki waktu yang melimpah mengikuti sikap dan tingkah laku Petruk membantu Semar mengawal Pandawa lima bersaudara. Karena kesaktiannya sebagai Dewa, biarpun dalam jarak jauh Geromoyo bisa mengikuti gerak Langkah Petruk anaknya yang mengabdi Bersama Gareng dan Bagong.

Pada suatu kesempatan di Kerajaan Astina, Petruk diutus oleh Pendowo untuk suatu kepentingan. Sebagai utusan Petruk sangat berpengalaman sehingga tidak jarang kepentingan Prabu Baladewa di Kerajaan itu terasa terusik oleh “diplomasi” Petruk. Pada suatu kesempatan timbul pertengkaran karena biarpun seoranga Raja, Prabu Baladewa tidak pernah mau memgalah. 

Akibat tidak mau mengalah, timbul pertempuran sengit dan Prabu Baladewa terseser kalah. Maka dikeluarkannya senjata Nanggala pusaka sakti Prabu Baladewa yang sangat ampuh. Pusaka itu ditujukan pada Petruk yang tidak mati tetapi terpental sangat jauh dari medan peperangan jatuh ditengah hutan belantara yang tidak ada makluk hidupnya.

Petruk kelenger tetapi tidak bisa apa-apa karena disekitar tidak ada satu maklukpun yang bisa menolong, Tiba-tiba ada seorang raksasa yang baik hati mengaku orang tua Petruk dan menolong lepas dari penderitaan. Sifat berbagi seperti inilah yang menjadi salah satu ciri dari seorang ayah yang sayang pada seorang anak, kadang vukan anak sendiri, sebagaiciri umum sayang pada anak bangsanya. Seorang ayah bekerja di Kantor atau perusahaan untuk kepentingan umum dan memberi manfaat yang luas seperti Geromoyo membantu para bidadari tanpa mengharap imbalan karena sudah sepuh dan tidak memiliki kepingin pada bidadari yang cantik-cantik atau bahkan kedudukan apapun yang dianggap menguntungkan.(sultan)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak