Misteri Merkurius, planet terkecil dan terdekat dengan Matahari dalam tata surya kita, kini semakin terungkap berkat manuver kosmik yang menakjubkan. Minggu ini, penjelajah robotik hasil kolaborasi Eropa dan Jepang, BepiColombo, melintas hanya sejauh 183 mil (295 kilometer) dari sisi malam Merkurius. Dalam lintasan dramatisnya, pesawat luar angkasa ini melewati langsung kutub utara planet tersebut, sambil menangkap pemandangan menakjubkan kawah-kawah yang selalu berada dalam bayangan serta dataran vulkanik yang luas.
Badan Antariksa Eropa (ESA) merilis gambar-gambar luar biasa ini pada Kamis, memperlihatkan permukaan Merkurius yang penuh teka-teki. Salah satu sorotan utama adalah kawah-kawah di dekat kutub utara Merkurius yang secara permanen berada dalam bayangan—daerah yang mungkin tidak pernah terkena sinar Matahari selama miliaran tahun. Selain itu, pesawat ini juga merekam kawah tumbukan terbesar di Merkurius, formasi geologis yang mengesankan dengan lebar lebih dari 930 mil (1.500 kilometer), menjadi saksi sejarah masa lalu planet yang penuh gejolak.
Flyby terbaru ini merupakan yang keenam sekaligus terakhir bagi BepiColombo sebelum pesawat itu mulai mengorbit Merkurius pada akhir tahun depan. Diluncurkan pada 2018, misi ini adalah hasil kolaborasi unik antara Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA). Setelah memasuki orbit, BepiColombo akan mengoperasikan dua pengorbit ilmiah: satu dari ESA dan satu lagi dari JAXA, yang dirancang untuk mengelilingi kutub planet tersebut dan mengungkap rahasia terdalam Merkurius.
Pesawat luar angkasa ini diberi nama Giuseppe "Bepi" Colombo, seorang matematikawan Italia yang jenius. Ia dikenal atas kontribusinya pada misi Mariner 10 milik NASA di tahun 1970-an, serta proyek satelit tether milik Badan Antariksa Italia yang diluncurkan melalui misi pesawat ulang-alik AS dua dekade kemudian.
Seiring BepiColombo semakin mendekati tujuan akhirnya, gambar dan data yang telah diberikan sejauh ini mengingatkan kita pada rasa ingin tahu dan kecerdikan tanpa henti umat manusia. Pertemuan berani ini adalah bukti dari kolaborasi internasional dan semangat eksplorasi, mendorong batas pengetahuan kita tentang planet terkecil dan paling misterius di tata surya.