Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsi Maghazi, Gaza Tengah, Merenggut Nyawa 70 Warga Palestina

 

Suaranusa.com - Suasana duka meliputi kamp pengungsi Maghazi di Gaza tengah setelah serangan udara yang dilakukan oleh Israel pada hari Minggu (24/12) telah menelan korban jiwa, dengan setidaknya 70 warga Palestina dinyatakan tewas. Kabar ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf al-Qidra, yang menegaskan bahwa angka korban tewas kemungkinan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Menyikapi tragedi ini, al-Qidra memberikan keterangan kepada media, "Apa yang terjadi di kamp Maghazi adalah pembantaian yang dilakukan di lapangan pemukiman yang padat." Pernyataannya ini mencerminkan kesedihan dan kecaman terhadap kebrutalan serangan udara yang merenggut nyawa puluhan warga sipil.

Kantor Juru Bicara Militer Israel segera merespons dengan menyatakan bahwa mereka tengah menyelidiki laporan mengenai serangan tersebut. Meskipun belum ada keterangan resmi mengenai alasan atau sasaran pasti dari serangan tersebut, peristiwa ini menimbulkan keprihatinan dan ketegangan di antara komunitas internasional.

Tidak hanya itu, kelompok Palestina, khususnya Hamas, mengecam serangan udara tersebut dengan menyebutnya sebagai "pembantaian yang mengerikan." Hamas bahkan menjuluki peristiwa tersebut sebagai "kejahatan perang baru," menambahkan dimensi kecaman terhadap tindakan yang dinilai melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia.

Sementara dunia internasional terus mengawasi perkembangan situasi di Gaza, kebutuhan akan penanganan kemanusiaan dan perdamaian semakin mendesak. Pihak-pihak terkait diharapkan segera mencari solusi damai guna mengakhiri spiral kekerasan yang telah merenggut nyawa dan merusak kehidupan masyarakat sipil yang sudah terpukul oleh konflik berkepanjangan.


Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak